Jumat, 01 Oktober 2010

...seperti bersama...

selama ini aku dan dia seperti bersama,
ya, memang...kami menghabiskan banyak waktu bersama,
kebersamaan itu memang ada,
namun lambat laun memudar...

kami tetap bersama,
namun seperti bersama,
karena lambat laun aku sebenarnya tidak merasakan "bersama" itu,
dia hanya asik dengan dunia maya-nya,
sesekali dia menanyakan diriku "sedang apa?"
selain itu hanya hanya bicara "oke"
lalu kalaupun bicara banyak, yang dibicarakan hanya "pusing" yang pada akhirnya
berujung pada pertanyaan ke diriku mengenai tugas yang sedang kukerjakan.

ya seperti yang pernah kuutarakan sebelumnya...
nobody knows me...because no place for me to tell my story,
even you cannot heard my story, because for you my story is just the neverending story,
so it lookslike you dont want to discuss it more.

no place...

rasanya aku ingin berteriak,
aku ingin berteriak untuk meluapkan hatiku yang selama ini terkunci.
aku ingin berteriak di tengah hamparan rumput yang sangat luas hingga suaraku dapat terlepas dengan sekencang-kencangnya.

namun semua itu tidak dapat kuwujudkan,
karena aku hanya terhenti dengan kata "rasanya"
karena kenyataannya aku hanya bisa diam membisu.

sempat aku memikirkan ide lain untuk selain berteriak demi mencurahkan isi hatiku,
YA!! aku ingin bercerita saja,
namun kembali aku tidak bisa mewujudkan hal itu,
karena aku hanya terhenti dengan kata "sempat"
karena kenyataannya aku tidak dapat bercerita ke siapa-siapa.

terakhir, aku ingin mencoba untuk yang terakhir kalinya untuk mencurahkan isi hatiku,
YA!! aku pilih bercerita dengan si "dia",
namun aku ceroboh, "dia" pun tidak dapat menampung curahan hatiku, malah dapat berbalik untuk menambah isi dari curahan hatiku yang terus terkurung.

akhirnya aku tertawa...
merenungkan kembali, bahwa memang tidak ada tempat,
selama ini aku hanya memaksakan saja.

dan pada akhirnya...

aku hanya bisa memendam segala cerita dan perasaanku dalam hati dan pikiranku saja.